Oleh : Hana Francilia
Setiap manusia ketika dihadapkan
pada sebuah pertanyaan Persahabatan atau Cinta pasti akan lebih memilih
persahabatan dengan alasan bahwa persahabatan lebih berharga daripada cinta.
Namun terkadang mereka tak sadar, bahwa pertanyaan itu adalah pertanyaan bodoh.
Bagaimana mungkin memilih salah satu dari hal yang cukup penting di hidup
manusia. Ibaratkan anda disuruh memilih minum dan makan, pasti anda akan
memilih minum karena menurut anda minum lebih penting dari makan, namun apakah anda
akan benar-benar hidup tanpa makan? Saya rasa tidak !. Begitulah dengan
persahabatan atau cinta, anda merasa persahabatan lebih penting daripada cinta,
tapi apa anda yakin bisa hidup tanpa cinta? Namun, inilah kenyataan hidup bahwa
beberapa manusia lebih memilih orang lain bahagia tapi beberapanya lagi tidak
sadar dengan pengorbanan yang dilakukan beberapa manusia.
Beberapa manusia itu adalah Amelia dan beberapanya lagi adalah Maharani. Amelia tahu bahwa
sahabatnya itu mencintai Tiawan lelaki yang telah mengisi hati Amelia selama 3 tahun ini. Amelia bertekad untuk melihat Maharani dan Tiawan bersama,
walaupun sebenarnya Tiawan hanya mencintai Amelia begitupun sebaliknya, tapi Amelia yakin suatu saat mereka akan saling mencintai walaupun saat itu Amelia akan
tetap sendiri. Namun Amelia salah besar karena sesungguhnya hati dan perasaan
manusia tidak dapat diganggu gugat oleh tangan manusia, Tiawan tidak pernah
meminta untuk mencintai Amelia, tapi Allah SWT yang telah memberikan rasa itu dan
bagaimana mungkin Amelia dapat menganggu gugat yang telah ditakdirkan Allah SWT?
Yaahhh, tapi ituah Amelia, ia tetap
bersikeras untuk menyatukan Tiawan dan Maharani. Dia berpikir bahwa cinta akan
datang dengan seiringnya waktu dan dengan seiringnya waktu cinta akan dapat
menghilang dari hatinya.
Pengorbanan Amelia memang sungguh
besar, mengorbankan orang yang dicintainya bersama sahabatnya sendiri. Dia
berharap bahwa pengorbanannya akan membahagiakan orang-orang yang disayanginya,
tapi apakah dia tidak pernah berpikir , bagaimana mungkin pengorbanan itu akan
berhasil jika pengorbanan itu menyakiti hati orang yang mencintainya dan
mengganggu gugat perasaan yang seyogyanya milik Allah SWT?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar